JEJAK RESTORATIF DALAM HUKUM ISLAM: Integrasi Nilai Islam dalam Pembaruan Keadilan Pidana

Abstract

Buku ini menguraikan secara mendalam konsep keadilan restoratif
dalam perspektif hukum Islam dan relevansinya terhadap sistem hukum
pidana nasional yang tengah bertransformasi. Melalui pendekatan
filosofis dan normatif, para penulis menelusuri akar nilai keadilan yang
bersumber dari maqāṣid al-syarī‘ah terutama prinsip ‘adl (keadilan),
rahmah (kasih sayang), dan maṣlaḥah (kemaslahatan) sebagai fondasi
moral hukum Islam yang selaras dengan semangat pembaruan hukum
modern.
Dalam enam bab yang tersusun sistematis, buku ini memaparkan
perjalanan panjang gagasan keadilan, mulai dari warisan filsafat Yunani
hingga ajaran Islam, yang menempatkan keadilan bukan sekadar alat
menghukum, tetapi sarana memulihkan harkat manusia. Penulis
menunjukkan bahwa jauh sebelum istilah restorative justice populer di
Barat, Islam telah lebih dahulu mengenal prinsip islāh, sulḥ
(perdamaian), dan ‘afw (pemaafan) yang menyeimbangkan hak korban,
pelaku, dan masyarakat. Lebih jauh, buku ini menekankan urgensi
integrasi nilai-nilai Islam ke dalam pembaruan hukum pidana Indonesia.
Melalui analisis terhadap kebijakan hukum nasional termasuk KUHP
2023, Peraturan Kejaksaan No. 15 Tahun 2020, dan Peraturan
Mahkamah Agung No. 1 Tahun 2024 penulis mengusulkan paradigma
pemidanaan yang lebih manusiawi dan berkeadilan sosial.
Karya ini bukan hanya sumbangan akademik bagi pengembangan
hukum Islam, tetapi juga refleksi moral bagi arah reformasi hukum
nasional. Dengan bahasa ilmiah yang komunikatif dan argumentasi
filosofis yang kuat, buku ini menjadi bacaan penting bagi akademisi,
praktisi hukum, serta siapa pun yang meyakini bahwa hukum sejati
bukan sekadar menghukum, melainkan juga menyembuhkan dan
memanusiakan.