PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM: Integratif - Inklusif

Abstract

Buku Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam: Integratif – Inklusif menghadirkan sebuah kajian mendalam tentang bagaimana kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI) dapat dirancang, dikembangkan, dan diimplementasikan secara lebih responsif terhadap dinamika zaman dan kebutuhan peserta didik yang beragam. Dalam dunia pendidikan yang semakin plural dan digital, pengembangan kurikulum PAI tidak bisa dilepaskan dari pendekatan integratif, inklusif, dan kontekstual.

Melalui pendekatan yang sistematis, buku ini diawali dengan pembahasan evaluasi dan penilaian dalam kurikulum PAI serta penerapan penilaian autentik yang relevan dengan kebutuhan pembelajaran abad ke-21. Selanjutnya, pembaca diajak menelaah bagaimana kurikulum PAI dapat direkonstruksi dalam perspektif multikulturalisme guna membentuk karakter peserta didik yang toleran, terbuka, dan berwawasan kebangsaan.

Buku ini juga menyoroti peran strategis teknologi informasi dalam pengembangan kurikulum PAI, serta bagaimana integrasi teknologi tersebut dapat memperkuat efektivitas pembelajaran agama Islam. Strategi pendidikan karakter dan pembentukan nilai-nilai moral juga dibahas secara aplikatif, menjadikan kurikulum PAI sebagai sarana pembinaan akhlak yang tidak hanya normatif, tetapi juga kontekstual.

Dalam konteks pendidikan inklusif, buku ini menyajikan strategi penerapan dan tantangan aktual dalam menyusun dan melaksanakan kurikulum PAI yang mampu merangkul semua kalangan peserta didik, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus. Selain itu, buku ini juga mengupas tantangan globalisasi terhadap PAI dan menawarkan solusi integratif agar pendidikan agama tetap relevan, adaptif, dan membumi di tengah arus modernisasi dan globalisasi nilai.

Dengan konten yang kuat secara teoritis dan praktis, buku ini sangat bermanfaat bagi guru PAI, dosen, mahasiswa pendidikan Islam, pengembang kurikulum, serta pemangku kebijakan pendidikan. Buku ini mengajak pembaca untuk berpikir progresif dan terbuka, sembari tetap menjaga nilai-nilai luhur Islam dalam proses pendidikan.