KETERKAITAN LEVEL REGULASI DIRI DENGAN KECAKAPAN KOMUNIKASI MATEMATIS: TEORI, PRAKTIK, DAN IMPLIKASINYA DALAM PPEMBELAJARAN
Abstract
Buku ini mengupas secara mendalam hubungan antara level regulasi diri siswa dengan kecakapan komunikasi matematis mereka dalam konteks pembelajaran di kelas. Dengan pendekatan teoritis dan praktis, buku ini menyajikan pembahasan yang sistematis mengenai bagaimana kemampuan mengatur diri sendiri dalam proses belajar—seperti perencanaan, pemantauan, dan evaluasi diri—berpengaruh terhadap kemampuan siswa dalam mengomunikasikan ide dan konsep matematis secara jelas, logis, dan runtut.
Pada Bab 1, penulis memaparkan latar belakang pentingnya regulasi diri dan komunikasi matematis dalam pembelajaran modern, serta urgensi mengintegrasikan keduanya. Bab 2 mengulas konsep regulasi diri dalam pembelajaran, mencakup tahapan, indikator, serta faktor yang memengaruhinya. Bab 3 membahas kecakapan komunikasi matematis, termasuk definisi, bentuk, dan perannya dalam membangun pemahaman konsep matematika secara bermakna. Selanjutnya, Bab 4 menyajikan model pembelajaran langsung sebagai salah satu pendekatan yang digunakan dalam konteks penelitian ini.
Puncaknya, Bab 5 membahas hasil kajian empiris mengenai keterkaitan antara level regulasi diri siswa dengan kecakapan komunikasi matematis setelah mendapatkan perlakuan melalui pembelajaran langsung. Temuan-temuan yang dipaparkan memberikan implikasi penting bagi guru, pendidik, dan peneliti pendidikan dalam merancang strategi pembelajaran yang efektif dan responsif terhadap kebutuhan siswa.
Dengan pendekatan yang terstruktur dan berbasis data, buku ini menjadi referensi penting bagi siapa pun yang ingin memperdalam pemahaman tentang interaksi antara aspek psikologis belajar dan kecakapan akademik dalam konteks pendidikan matematika.
